Senin, 22 Maret 2010

Pembekalan bersama Wali Kota Tomohon



Pembekalan keterampilan dasar Penyuluh Sebaya disaksikan oleh Wali Kota Tomohon Jeffry Rumayar dan Wasekum Synode GMIM yang sekaligus Ketua POKJA HIV dan AIDS GMIM,Pdt.Liesye Sumampow.......Pembekalan dasar ini merupakan pintu masuk kerja sama antara GMIM, PEMDA,dan komponen masyarakat kunci seperti PKK dan Sekolah Menengah yang ada di Tomohon.

Minggu, 21 Maret 2010

3 Komponen kunci Pendamping Sebaya di GMIM: Anak Sekolah, Kelompok Gereja dan Kelompok Ibu PKK



Ada 3 kelompok komponen kunci dalam kegiatan bersama POKJA AIDS GMIM: Sekolah, Kelompok kategorial Gereja, dan Kelompok Ibu PKK yang menjadi peserta sekaligus menyatakan komitmen untuk menjadi jaringan Penanggulangan HIV dan AIDS bersama POKJA GMIM..... kita mendoakan semoga setelah Sidang Sinode GMIM di mana program penanggulangan HIV dan AIDS akan masuk sebagai program afirmasi gereja.

Simulasi yang berkesan, tidak bosan


Dengan bermain peran maka KIE kelompok sebaya menjadi hidup dan diingat dalam memori untuk selanjutnya mempengaruhi perilaku (SMA Kristen I Tomohon)

PEER EDUCATION bersama POKJA AIDS GMIM dan KPAD kota Tomohon


Model Pelatih Sebaya HIV dan AIDS yang dibuat oleh anak anak SMA Kristen I Tomohon. Kehadiran mereka membuat peserta yang lain terkagum kagum.....ternyata para remaja dan pemuda bila dilibatkan sebagai subyek maka mereka akan berkreasi dengan sangat baik

Mengunjungi VCT dan Pastoral Unit RS Bethesda Tomohon


Memanfaatkan kunjungan ke GMIM saya menyempatkan diri mengunjungi unit Pastoral dan VCT dari RS Bethesda Tomohon. Kegiatan VCT masih berjalan, dan didukung oleh Global Fund yang akan berakhir pada akhir Maret 2010 ini. Namun pengalaman yang lalu VCT tetap berjalan meskipun tidak ada dukungan dana dari donor. Karena VCT merupakan bagian dari Rumah Sakit sehingga RS dapat mensuport meskipun dana minim. Dalam hal ini dalam kerja sama dengan POKJA AIDS GMIM, moga moga supporting dana dari jemaat dapat didayagunakan.....

Bersama Yayasan ARZ Wenas


Bersama para pengurus dan pelaksana program di Pusat Latihan ARZ Wenas kami berbincang tentang program yang sedang dijalankan yakni program bersama beberapa sekolah Kristen di Kota Tomohon: Beberapa program yang telah dilakukan adalah: KIE untuk para siswa, selanjutnya akan dilakukan pembekalan pelatih dan pendamping sebaya. Pusat latihan ini dapat juga menyiapkan tempatnya untuk pembekalan para relawan, penyuluh dan pendamping bersama POKJA AIDS GMIM

BERSAMA POKJA AIDS GMIM


Setelah kegiatan bersama GMIST di Pulau Siau, kami melanjutkan perjalanan ke Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dan Yayasan ARZ Wenas. Tujuan kunjungan ini adalah selain mengadakan capacity building baik program dan keterampilan, tetapi juga dalam rangka memediasi kebijakan untuk menjadi contoh dari program terintegrasi: Pokja AIDS GMIM, Yayasan ARZ Wenas, VCT RS Bethesda Tomohan, Menara Doa untuk pendampingan HIV-AIDS dan Trafficking dan KPAD. Sayangnya kesempatan untuk mengikuti rapat KPAD Propinsi berbenturan dengan acara pembekalan Peer educator di Tomohon yang dilakukan oleh POKJA dan KPAD. Namun demikian ada komitmen dari POKJA untuk merintis jaringan pelayanan bersama di masa depan. Bila ini dapat dilakukan maka GMIM dapat dijadikan tempat pembelajaran gereja gereja lain. Semoga

Singgah di Resort Pelayanan GMIST:TAGULANDANG

(bersama Pdt.Ny.Bawole,STh)

Dalam perjalanan pulang dengan menggunakan kapal Ferry, kami menyempatkan diri untuk singgah 1 hari di Resort Pelayanan GMIST Tagulandang dan menghadiri kegiatan Sidang Jemaat. Dalam Jemaat ini sudah terdapat 2 orang yang hidup dengan HIV dan AIDS telah meninggal dunia. Dalam sidang Jemaat ini diusulkan agar program penanggulangan HIV dan AIDS menjadi prioritas.

GMIST: Perencanaan Strategik bersama Resort Gereja


Perencanaan Strategik bersama para pimpinan Resort gereja kepulauan di GMIST amat penting karena merekalah yang akan menggerakan gereja lokal di tingkat basis untuk mulai bergerak secara terintegrasi. Yang menarik dari kegiatan ini adalah partisipasi para pendeta perempuan 80%, sehingga komitmen untuk mengarusutamakan program ditingkat wilayah terjamin.

GMIST: CHURCH's Resort Capacity Building


Bersama PARPEM GMIST dan 3 Resort GMIST (Siau Barat,Siau Timur dan Tagulandang) mengadakan Capacity Building, sekaligus mulai merekrut mereka yang akan duduk sebagai POKJA HIV dan AIDS baik tingkat Sinode maupun tingkat Resort Kepulauan (Tahuna, Siau, Tagulandang dll). Struktur Synode daerah kepulauan ini perlu dipertimbangkan dalam pembentukan POKJA HIV dan AIDS. Rata rata di beberapa pulau sudah terdapat ODHA dan ada yang sudah meninggal. Catatan terakhir KPAD Prop.SULUT : Sangir =24 orang HIV/AIDS, meninggal dunia 2 orang. Jumlah ini mungkin lebih, mengingat fasilitas pemeriksaan dan program KIE yang belum terlalu berjalan. GMIST juga mempunya beberapa klinik kesehatan yang dikelola oleh gereja setempat sehingga pengusulan untuk VCT menjadi program advokasi, dipertimbangkan untuk program jangka panjang, selama ini VCT dialkukan di Manado.
Untuk itu program rangsangan yang dilakukan oleh PARPEM GMIST adalah melakukan pelatihan penyuluh atau Komunikator isue HIV dan AIDS. Latihan dasar ini kemudian langsung dipraktekan di kebaktian Hari Minggu pada 2 jemaat di Siau.

Capacity Building GMIST dan GMIM


Setelah Startegic Planning Workshop di Malino maka beberapa kegiatan lanjutan telah dilakukan:
* Mencoba membenahi logframe beberapa synode untuk segera dijadikan
proposal dengan berdurasi ke masa depan pertama yakni selama 3
Tahun:Gereja Toraja, GMIST, GMIM, PL AZR Wenas
* Capacity building bersama GMIST di Siau, dari tanggal 12-15 Maret 2010:
Pembekalan lanjut mengenai penyuluh/Komunikator isu HIV dan AIDS
berbasis jemaat; mensupervisi Strategic Planning bersama Synode dan Resort
* Capacity building bersama GMIM di Tomohon 17-20 Maret 2010: Konsultasi
Program terintegrasi untuk menjadi keputusan sidang Synode
GMIM,Pembekalan Dasar ;Peer Komunikator HIV dan AIDS berbasis Komunitas
kerja sama POKJA AIDS GMIM, dan KPAD Kota Tomohon